“Biasanya
kegelisahan itu datang ketika saya harus ikut merasakan bahkan memasuki
rongga-rongga kehidupan Kurt Cobain yang penuh dengan permasalahan. Yang kadang
mempunyai cerita kehidupan yang cenderung sama dengan apa yang saya alami”
Ghenzoy diantara patung-patung Kurt Cobain karyanya. |
Grungee Jumping. Sederhana, Senyum dan keriangan selalu nampak dari wajah pria bernama Ananta
Rizky Pramudya atau akrab dipanggil dengan sebutan Ghenzoy. Pria kelahiran
Kuningan 20 Maret 1989 itu dulu
pernah aktif bermain musik dalam band 'Iritasi' dan 'Valium' di Kuningan dan di Cirebon
Timur dengan mengusung musik bergenre
Grunge .Tapi dunia
musik sudah dia tinggalkan sekitar 8 tahun, dan lebih aktif dalam dunia seni rupa khususnya seni patung.
Ketertarikannya terhadap seni patung berawal
ketika memasuki perkuliahan di Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri
Jakarta (SR UNJ). Sebelumnya, ia lebih sering melukis atau drawing. Setelah jenuh, akhirnya memutuskan untuk beralih dan menekuni media
patung. Bahkan pernah
membuat Pameran Perdana Seni Patung SR UNJ. Hingga pada akhirnya, seni patung lebih membuatnya merasakan
kepuasan dalam berkarya dibandingkan ketika harus melukis atau membuat drawing. Karena baginya, secara visual seni patung dapat
dirasakan dari berbagai hal secara nyata, baik dari bentuk, ruang, warna maupun
teksturnya.
Dalam membuat patung, bahan-bahan
yang biasa digunakannya
bervariatif, dari mulai kayu, resin, styrofoam,
sampai koran bekas. Waktu yang di butuhkannya
dalam setiap pembuatan karya patung tidak bisa ditentukan, karena dalam setiap
proses berkarya kapasitas karya yang akan di buat pasti berbeda, baik dari
kesulitan maupun dari ukurannya, belum lagi ditambah dengan beberpa kegagalan. “Namun,
jika dikerjakan dengan intens proses pembuatan satu karya patung biasa memakan
waktu satu
hingga dua bulan” ujarnya.
Proses pembuatan patung Kurt Cobain |
Awalnya Ghenzoy
lebih sering membuat karya patung dengan visual objek wanita dan beberapa karya lainya, serta
membuat objek yang berhubungan denga kesukaannya.
Namun, 7 (tujuh) karya terbarunya ini lebih mevisualisasikan objek yang berhubungan
dengan “Kurt Cobain dan Grunge” dan ini adalah salah satu tema yang menjadi
favoritnya dalam pengerjaan karya apapun.
“Namun, kadang saya merasa gelisah dan khawatir.
Biasanya kegelisahan itu datang ketika saya harus ikut merasakan bahkan
memasuki rongga-rongga kehidupan Kurt Cobain yang penuh dengan permasalahan.
Yang kadang mempunyai cerita kehidupan yang cenderung sama dengan apa yang saya alami, dan itu kadang membuat saya khawatir akan
diri pribadi saya. Tapi sejauh ini apa yang
saya rasakan masih mampu saya refleksikan secara positif, dengan memuntahkan
segala kegelisahan dan kekhawatiran atau mungkin kebahagiaan saya melaluai media
seni, khususnya seni patung..” Ghenzoy menceritakan kegelisahan pribadinya.
Patung Kurt Cobain karya Ghenzoy terpajang dalam salah satu pameran seni rupa. |
“Untuk kedepannya saya sangat berharap, semoga saya
tidak berhenti sampai di sini dalam
menciptakan karya seni, baik seni patung maupun seni lainnya. Dari beberapa karya yang saya
buat mudah-mudahan dapat dinikmati oleh semua orang, dan mempunyai kesempatan
dipamerkan di Galeri-galeri seni, baik di Indonesia maupun di Mancanegara.
Yahhhh.. syukur-syukur ada yang mau ngoleksi
karya saya. Tapi yang paling penting itu tetap berkarya, berdoa dan berusaha
dan jalani hidup dengan asa yang menggema dalam jiwa” demikian harapan pria berperawakan
kurus dan berambut gondrong ini.
“Saya akan merasa senang ketika saya mampu dan
berhasil merefleksikan diri saya ke dalam karya-karya saya. Dan itu cukup
mewakili perasaan pribadi saya. Untuk masalah karya gimanapun kondisinya kadang
saya gak peduli, yang penting saya sudah merefleksikan perasaaan saya kedalam
karya tersebut”.
Imbuhnya. (Interview : YY. Photos taken from Ghenzoy's facebook)
Keren, semua seni nya tentang Cobain haha
BalasHapusNonton film comedy
Download film comedy