Feel Free For a Donation
Rabu, 25 April 2012
Selasa, 24 April 2012
Jumat, 20 April 2012
RUNDOWN BAND GRUNGE WEEK 2012
NO | WAKTU | BAND | KETERANGAN |
A | SELASA | ||
24-04-2012 | |||
15.00 | START | ||
15.00 - 15.20 | |||
15.20 - 15.40 | |||
15.40 - 16.00 | |||
16.00 - 16.20 | |||
16.20 - 16.40 | |||
16.40 - 17.00 | |||
17.00 - 17.20 | |||
17.20 - 18.00 | ISTIRAHAT | ||
18.00 - 18.20 | THE HANG OVER MARIA | ||
18.20 - 18.40 | SINGING BIRD | ||
18.40 - 19.00 | FOO FOLLOWS | ||
19.00 - 19.20 | SEBELUM MASEHI | ||
19.20 - 19.40 | STONER WITCH VS ALIBABA | ||
19.40 - 20.00 | DIRTY BOX | ||
20.00 - 20.20 | MOIIKITE | ||
20.20 - 20.40 | ZORV | ||
20.40 - 21.00 | |||
21.00 | CLOSING | ||
B | JUM'AT | ||
27-04-2012 | |||
13.20 | START | ||
13.20 - 13.40 | |||
13.40 - 14.00 | |||
14.00 - 14.20 | |||
14.20 - 14.40 | |||
14.40 - 15.00 | |||
15.00 - 15.20 | |||
15.20 - 15.40 | |||
15.40 - 16.00 | BLUE ITU BIRU | ||
16.00 - 16.20 | SUCK S' TOE | ||
16.20 - 16.40 | PANDORA BOX | ||
16.40 - 17.00 | STORM | ||
17.00 - 17.20 | POST TOILET | ||
17.20 - 18.00 | ISTIRAHAT | ||
18.00 - 18.20 | TULALIT | ||
18.20 - 18.40 | ABSTRAKADABRA | ||
18.40 - 19.00 | NUDIST | ||
19.00 - 19.20 | 1/2 INDAH | ||
19.20 - 19.40 | SUCKUCOLY | ||
19.40 - 20.00 | SEBUTIR PASIR | ||
20.00 - 20.20 | TROTOAR | ||
20.20 - 20.40 | MEDIOKER | ||
20.40 - 21.00 | HOSPITAL CRAZY | ||
21.00 | CLOSING | ||
C | SABTU | ||
28-04-2012 | |||
13.20 | START | ||
13.20 - 13.40 | PAVING | ||
13.40 - 14.00 | OPEN THE DOORS | ||
14.00 - 14.20 | ONE EYEZ | ||
14.20 - 14.40 | BLEETOQ | ||
14.40 - 15.00 | NO COMMENT | ||
15.00 - 15.20 | FROM THE MUDDY | ||
15.20 - 15.40 | DONALD | ||
15.40 - 16.00 | POO N NO FRI | ||
16.00 - 16.20 | PUSAT BARAT | ||
16.20 - 16.40 | ONE EYEZ | ||
16.40 - 17.00 | OTAK UDANG | ||
17.00 - 17.20 | STUPID PEOPLE | ||
17.20 - 18.00 | ISTIRAHAT | ||
18.00 - 18.20 | PEOPLE NOID | ||
18.20 - 18.40 | HANYUT | ||
18.40 - 19.00 | SILVER ROCK | ||
19.00 - 19.20 | GRAYSHARBOR | ||
19.20 - 19.40 | THE MUMET | ||
19.40 - 20.00 | ALOMORA | ||
20.00 - 20.20 | LITTLE TROUBLE GIRL | ||
20.20 - 20.40 | SLOW KID | ||
20.40 - 21.00 | LABEL ME | ||
21.00 | CLOSING | ||
Senin, 16 April 2012
Noise adalah seni?
oleh Tokoh Antagonist pada 15 Oktober 2011 pukul 3:17 ·
“keindahan
adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan
kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.”
(Immanuel Kant)
Jika kita berbicara tentang Noise, apa yang terlintas pertama kali? Bising, ribut, dan sesuatu yang menggangu indera pendengaran. Pertanyaannya, mengapa kita melakukannya? Atau, mengapa orang melakukannya? Lebih jauh, mengapa orang dengan senang hati menonton performance noise artis? Tidak cukupkah dalam keseharian, telinga kita dijejali keberisikan dari suara lingkungan sekitar?
Jumlah noise artis dari hari ke hari makin berkembang, dengan makin diterimanya “music” ini bagi pendengaran scene-scene pemberontak. Jumlah penggemarnya juga bertambah.
Secara terminology dan teori, saya sendiri tidak hafal di luar kepala mengenai noise itu sendiri, semacam: apakah itu dan bla..bla..bla dark ambient, harsh, tape alchemy, psychedelic noise, out/free jazz, mook, murk, lo-fi mung, industrial, free skronk, acid sludge atau hal-hal hapalan semacam itu. Tetapi saya melakukannya, saya senang melakukannya. Dan saya tidak tahu apakah jawaban dari “mengapa?” bagi saya, sama dengan jawaban bagi pertanyaan yang sama untuk orang lain.
Apa sih yang menarik dari keributan feedback, distorsi, peralatan-peralatan aneh, dan sebagainya? Itulah seni! Seni adalah sesuatu yang bisa menimbulkan berbagai asumsi dan argument yang berbeda bagi banyak orang. Sikat gigi adalah sesuatu yang biasa saja, dan tidak menarik perhatian. Tetapi jika kita menaruh sikat gigi tersebut di trotoar dalam posisi berdiri, terus dikelilingi dengan coretan kapur, dan garis polisi, maka dia akan menarik perhatian dan pendapat banyak orang yang melewati tempat tersebut. Sebagai seni, noise mempunyai tingkat ke”misterius”an tersendiri yang hanya bisa diungkap oleh pelaku dan penikmatnya itu sendiri. Sebagai sebuah ekspresi dan pernyataan sikap, noise adalah kebebasan mutlak, dimana kita tidak harus “dibentuk” oleh nada, bunyi, dan partitur-partitur. Spontanitas saat performance, adalah sebuah pelepasan energy buruk yang menggantung dalam kehidupan sehari-hari, semacam berteriak sekuat tenaga dari atas lembah, kemudian pergi meninggalkannya, saat gaung masih keras bergema.
Sekali lagi, saya tidak tahu, apa yang orang-orang sukai dari Keberisikan yang disebut Noise tersebut. Saya melakukannya, hanya karena senang tidak harus begini begitu, sesuatu yang diharuskan jika tergabung dalam suatu band, saya senang tidak harus menuruti audiens, dan saya senang dengan kenyataan, bahwa apa yang saya lakukan tersebut memuakkan dan sangat menggganggu bagi orang-orang yang saya benci. (YY)
(Immanuel Kant)
Jika kita berbicara tentang Noise, apa yang terlintas pertama kali? Bising, ribut, dan sesuatu yang menggangu indera pendengaran. Pertanyaannya, mengapa kita melakukannya? Atau, mengapa orang melakukannya? Lebih jauh, mengapa orang dengan senang hati menonton performance noise artis? Tidak cukupkah dalam keseharian, telinga kita dijejali keberisikan dari suara lingkungan sekitar?
Jumlah noise artis dari hari ke hari makin berkembang, dengan makin diterimanya “music” ini bagi pendengaran scene-scene pemberontak. Jumlah penggemarnya juga bertambah.
Secara terminology dan teori, saya sendiri tidak hafal di luar kepala mengenai noise itu sendiri, semacam: apakah itu dan bla..bla..bla dark ambient, harsh, tape alchemy, psychedelic noise, out/free jazz, mook, murk, lo-fi mung, industrial, free skronk, acid sludge atau hal-hal hapalan semacam itu. Tetapi saya melakukannya, saya senang melakukannya. Dan saya tidak tahu apakah jawaban dari “mengapa?” bagi saya, sama dengan jawaban bagi pertanyaan yang sama untuk orang lain.
Apa sih yang menarik dari keributan feedback, distorsi, peralatan-peralatan aneh, dan sebagainya? Itulah seni! Seni adalah sesuatu yang bisa menimbulkan berbagai asumsi dan argument yang berbeda bagi banyak orang. Sikat gigi adalah sesuatu yang biasa saja, dan tidak menarik perhatian. Tetapi jika kita menaruh sikat gigi tersebut di trotoar dalam posisi berdiri, terus dikelilingi dengan coretan kapur, dan garis polisi, maka dia akan menarik perhatian dan pendapat banyak orang yang melewati tempat tersebut. Sebagai seni, noise mempunyai tingkat ke”misterius”an tersendiri yang hanya bisa diungkap oleh pelaku dan penikmatnya itu sendiri. Sebagai sebuah ekspresi dan pernyataan sikap, noise adalah kebebasan mutlak, dimana kita tidak harus “dibentuk” oleh nada, bunyi, dan partitur-partitur. Spontanitas saat performance, adalah sebuah pelepasan energy buruk yang menggantung dalam kehidupan sehari-hari, semacam berteriak sekuat tenaga dari atas lembah, kemudian pergi meninggalkannya, saat gaung masih keras bergema.
Sekali lagi, saya tidak tahu, apa yang orang-orang sukai dari Keberisikan yang disebut Noise tersebut. Saya melakukannya, hanya karena senang tidak harus begini begitu, sesuatu yang diharuskan jika tergabung dalam suatu band, saya senang tidak harus menuruti audiens, dan saya senang dengan kenyataan, bahwa apa yang saya lakukan tersebut memuakkan dan sangat menggganggu bagi orang-orang yang saya benci. (YY)
Minggu, 15 April 2012
ACARA : BREAKCORE_LABS
TEMPAT : DESPRO ITS SURABAYA
WAKTU : TGL O2-03-2010 PUKUL 19.00-22.30WIB
TIKET : FREE
REVIEW.
Jika anda membaca koran Jawa Pos hari ini (tgl 03 maret 2010) di halaman 38, disana ada pernyataan dari Dr dr. Nyilo Purnami Sp. THTKL, bahwa intensitas suara di sebuah wahana permainan anak-anak mencapai 90-95 desibel, dan itu berpotensi merusak pendengaran, karena batas aman pendengaran berkisar diantara 80 desibel, maka anda perlu menjamu dokter tersebut dengan sajian candle light dinner yang romantis sebelum mengajaknya ke perhelatan acara yang digelar oleh komunitas BreakcoreLABS ini.
Musik noise atau apapun derau bunyi-bunyian itu, telah mencapai derajat yang sungguh mengagumkan. sehingga saya merasa menjadi seorang putri tidur selama 7 tahun dan terhenyak sadar dengan pertanyaan "dimana aku saat ini??".
Semenjak Luigi Russolo bersama asistennya Ugo Piatti menemukan mesin noise bernama intonarumori pada sekitar tahun 1913, melalui proyeknya "the Art of Noise" ditolak mentah-mentah oleh audiens seperti yang telah diprediksi sebelumnya, menuju era pencerahan massal pada periode pertengahan 90an di Jerman, Inggris Raya, dan Australia dengan apa yang lumrah disebut sebagai Hardcore Techno, yang pada perkembangannya mempunyai peranakan antara lain Acid Breaks, Breakbeat Hardcore, Broken Beat, Hardcore Breaks, Rave Breaks, dan masih banyak lagi termasuk diantaranya adalah peranakan yang disebut Breakcore.
Saya belum menemukan data akurat kapan pastinya musik ini mulai masuk, diterima dan merebak di Indonesia. saya ingatkan lagi, saya telah "tertidur" selama 7 tahun! dan terbangun di tengah semaraknya acara tour BreakcoreLABS yang mengusung punggawa-punggawanya antara lain: Julian Abraham (Jogja), DJ Sonnix, Terbujur kaku, Dj Drunkpunk, WickedJoySuzzan, dll, minus kedatangan Dj Kirdec (Belgia) dan Mindfuckingboy (Singapore) seperti yang direncanakan.
Jika anda adalah seorang ahli tentang suara yang pernah menelan teori korelatifitas antara gelombang suara dengan gelombang otak, yang menerangkan bahwa:
a. pada gelombang Beta (14-100 Hz), menimbulkan perasaan aktif, cemas, stres, khawatir, cartisol, norepinephrine.
b. pada gelombang Alpha (8-13.9 Hz), menimbulkan perasaan nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, bahagia, endorphine, serotonin.
c. pada gelombang Theta (4-7.9 Hz) akan menimbulkan kreatifitas, integrating, hening, meditatif, imajinatif,catecholamines, AVP (Arginine VasoPressin).
d. pada gelombang Delta (0.1-3.9 Hz) hampa, tanpa perasaan dan pikiran, cellular regeneration, HGH (Human Growth Hormone),
maka ditengah suasana chaos yang diciptakan oleh Breakcore, anda bisa memuntahkan dan membuang jauh semua teori diatas!!!
(review oleh YY. untuk : Sindikat Boneka Tanah)
TEMPAT : DESPRO ITS SURABAYA
WAKTU : TGL O2-03-2010 PUKUL 19.00-22.30WIB
TIKET : FREE
REVIEW.
Jika anda membaca koran Jawa Pos hari ini (tgl 03 maret 2010) di halaman 38, disana ada pernyataan dari Dr dr. Nyilo Purnami Sp. THTKL, bahwa intensitas suara di sebuah wahana permainan anak-anak mencapai 90-95 desibel, dan itu berpotensi merusak pendengaran, karena batas aman pendengaran berkisar diantara 80 desibel, maka anda perlu menjamu dokter tersebut dengan sajian candle light dinner yang romantis sebelum mengajaknya ke perhelatan acara yang digelar oleh komunitas BreakcoreLABS ini.
Musik noise atau apapun derau bunyi-bunyian itu, telah mencapai derajat yang sungguh mengagumkan. sehingga saya merasa menjadi seorang putri tidur selama 7 tahun dan terhenyak sadar dengan pertanyaan "dimana aku saat ini??".
Semenjak Luigi Russolo bersama asistennya Ugo Piatti menemukan mesin noise bernama intonarumori pada sekitar tahun 1913, melalui proyeknya "the Art of Noise" ditolak mentah-mentah oleh audiens seperti yang telah diprediksi sebelumnya, menuju era pencerahan massal pada periode pertengahan 90an di Jerman, Inggris Raya, dan Australia dengan apa yang lumrah disebut sebagai Hardcore Techno, yang pada perkembangannya mempunyai peranakan antara lain Acid Breaks, Breakbeat Hardcore, Broken Beat, Hardcore Breaks, Rave Breaks, dan masih banyak lagi termasuk diantaranya adalah peranakan yang disebut Breakcore.
Saya belum menemukan data akurat kapan pastinya musik ini mulai masuk, diterima dan merebak di Indonesia. saya ingatkan lagi, saya telah "tertidur" selama 7 tahun! dan terbangun di tengah semaraknya acara tour BreakcoreLABS yang mengusung punggawa-punggawanya antara lain: Julian Abraham (Jogja), DJ Sonnix, Terbujur kaku, Dj Drunkpunk, WickedJoySuzzan, dll, minus kedatangan Dj Kirdec (Belgia) dan Mindfuckingboy (Singapore) seperti yang direncanakan.
Jika anda adalah seorang ahli tentang suara yang pernah menelan teori korelatifitas antara gelombang suara dengan gelombang otak, yang menerangkan bahwa:
a. pada gelombang Beta (14-100 Hz), menimbulkan perasaan aktif, cemas, stres, khawatir, cartisol, norepinephrine.
b. pada gelombang Alpha (8-13.9 Hz), menimbulkan perasaan nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, bahagia, endorphine, serotonin.
c. pada gelombang Theta (4-7.9 Hz) akan menimbulkan kreatifitas, integrating, hening, meditatif, imajinatif,catecholamines, AVP (Arginine VasoPressin).
d. pada gelombang Delta (0.1-3.9 Hz) hampa, tanpa perasaan dan pikiran, cellular regeneration, HGH (Human Growth Hormone),
maka ditengah suasana chaos yang diciptakan oleh Breakcore, anda bisa memuntahkan dan membuang jauh semua teori diatas!!!
(review oleh YY. untuk : Sindikat Boneka Tanah)
GRUNGEE JUMPING! adalah proyek kompilasi yang berisikan sound-sound mentah terbaru, kasar, berisik, dan sangat-mentah! kurang apa lagi?. Grungee Jumping! pertama kali di publikasikan pada tahun 2003-2004 dengan band-band seperti Napkin, Klepto Opera, Snorg, Sajama Cut, Bolong, dll. kirim karya anda ke: grungeejumping@gmail.com dan kita lihat, apa yang bisa kita lakukan.
ini adalah cover dari Grungee Jumping edisi pertama belasan tahun silam.
ini adalah cover dari Grungee Jumping edisi pertama belasan tahun silam.
Langganan:
Postingan (Atom)