Feel Free For a Donation

Kamis, 12 Desember 2013

Review Acara Grunge Gig #1 2013

Grunge Gig #1
Senin, 09 Desember 2013
cafe Bolodewe: Jl. Lingkar Barat I/4 Pagerwojo - Sidoarjo
FREE TICKET, no alcohol and no toilet sex.

with: Beige Rainbow (Melbourne) | Bruce Tiffany (New Zealand) | Klepto Opera | Koma | Block G | Dreaming Handsome | Fight for Fun 


Grungee Jumping. Sebuah acara bersenang-senang, itu yang dikedepankan sebagai motto Grunge Gig,  yang terinspirasi dari era-era awal kejayaan grunge tahun 80an-awal 90an, sebelum grunge menjadi budaya massa dan ikon pop mainstream, dimana pada masa-masa itu, grunge hanyalah sebuah show kecil yang dinikmati segilintir orang dan dimainkan musisi-musisi tidak terkenal,.

Hujan yang mengguyur sejak siang ternyata tidak menyurutkan hasrat bersenang-senang kawan-kawan pencinta grunge yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan sekitarnya.

di pandu dua Host urakan, YY Klepto Opera dan Joe Dirty Box, acara berjalan rame dan penuh gelak canda, tak ada jurang pemisah antara penonton, band lokal, maupun band manca negara, semuanya saling melemparkan joke-joke kasar ala Jawa Timur-an, termasuk waktu wawancara dengan Danny Braddy drummernya Bruce Tiffany, dia berujar, "i don't care what the fuck", dan juga waktu dua vocalis cewek itu berujar "JANCUK!" sebagai greeting paling sopan yang harus diucapkan kalau sedang bertamu.






Block G




Koma



audiences


Dreaming Handsome




Tuffy & Zach (Beige Rainbow) sing along with YY (Klepto Opera)



YY Klepto Opera




kontributor foto : 1. Devy Aga
                             2. Rizky Starsick aka Utax
                             3. Caprock




Senin, 02 Desember 2013

** GRUNGE GIG #1 **



Senin, 09 Desember 2013
cafe Bolodewe: Jl. Lingkar Barat I/4 Pagerwojo - Sidoarjo
FREE TICKET, no alcohol and no toilet sex.

with: Beige Rainbow (Melbourne) | Bruce Tiffany (New Zealand) | Klepto Opera | Koma | Block G | Dreaming Handsome | Fight for Fun

GRUNGE GIG, adalah sebuah proyek micro yang terinspirasi dari era-era awal kejayaan grunge tahun 80an-awal 90an, sebelum grunge menjadi budaya massa dan ikon pop mainstream, dimana pada masa-masa itu, grunge hanyalah sebuah show kecil yang dinikmati segilintir orang dan dimainkan musisi-musisi tidak terkenal, Hanya bertendensi untuk bersenang-senang dan membuang jauh ambisi menjadi besar.
Kedepannya, semoga proyek ini menjadi intens dan berkesinambungan.

Next GRUNGE GIG on January 2014: Guiguisuisui ( Northeast China's Garage Noise )


full support by:

cafe BOLODEWE
Gnoisetcsm.LAB
White Crow Foundation
and all the bands in the lists

Senin, 18 November 2013

'EPILOG', Wujud Cinta Becuz Pada Seattle Sound

'EPILOG', Wujud Cinta Becuz Pada Seattle Sound

Senin, 18 November 2013 21:35
'EPILOG', Wujud Cinta Becuz Pada Seattle Sound
Becuz
Grungee Jumping. Kapanlagi.com - Sempat mengalami bongkar pasang personel, band indie rock/noise asal Kota Malang, Becuz akhirnya merilis album setelah tujuh tahun terbentuk. Bertajuk EPILOG, album ini memuat sembilan lagu, satu di antaranya merupakan single rilisan 2006 dengan lirik Bahasa Inggris.
Becuz sebenarnya sudah terbentuk sejak tahun 2004 silam. Selain pernah merilis single tahun 2006 silam, sebenarnya mereka juga pernah meluncurkan sebuah EP pada 2009 untuk kalangan terbatas. Tentu saja tujuh tahun merupakan durasi waktu yang lama bagi sebuah band untuk merilis album.
"Pergantian personel yang menjadikan kendala. Kita sempat ditinggal pergi pemain bass, dan ganti-ganti drummer. Baru tahun 2012 kemarin kita dapat personel pengganti yang solid," tutur salah satu personelBecuz.

EPILOG merupakan album dengan konsep kesinambungan antar lagu, baik secara lirik maupun artwork. Semua lagu direkam di beberapa studio lokal Kota Malang, sedangkan artwork album merupakan karya Rio Krisma dari Pena Hitam (kolektif seni lukis).
Secara musikalitas, band beranggotakan Andina Putri (vokal dan puisi),Hangga Rachman (gitar), Rusli Hatta (gitar), Ajie Ramadhianto (bass) dan Henry Setiawan (drum) ini banyak terpengaruh oleh band-band noise rock, alternative 90-an.

"Seattle Sound merupakan cinta pertama kami. Tapi bukan berarti kami menutup mata akan perkembangan musik terkini," tambah mereka.
Musik noise rock di tanah air sudah lebih dahulu dikenalkan oleh band-band semacam Seek Six Sick (Yogyakarta), Kleptopera (Surabaya), A Stone A (Bandung). Sedikit banyak band-band noise rock terinspirasi oleh gerakan Dadaisme yang dipopulerkan oleh band The Velvet Underground.
Ditanya mengenai konsep album, personel Becuz berujar bahwa semua lirik mempunyai tema dan keterkaitan yang sama, yaitu pengalaman hidup pada saat tidak berada 'di atas'. "Kadangkala kami mengalami pengalaman hidup yang ingin kami bagi dalam tulisan lirik dan aransemen musik," tutur mereka.

EPILOG dirilis dalam kemasan box yang menarik. Sebuah korek api disiapkan di tiap box album. "Kami ingin memberikan tools atau alat untuk menerangi cerita hidup pendengar, semacam penawar musik kami yang gelap," jelas Becuz.
Album self-release ini diluncurkan pada 14 November 2013 lalu lewat acara HINGAR BINGAR yang diprakasai oleh radio online, Kanaltigapuluh. Yup, sebuah karya yang layak untuk disimak bagi kamu, penggemar noiserock!

Minggu, 18 Agustus 2013

Setelah 10 Tahun Terlupakan, Akhirnya Video Dear Death Dirilis

Video ini diambil pada medio Desember 2003, pengambilan gambar pada malam hari di kamar Ghandy salah seorang yang pernah mengisi kekosongan posisi gitar waktu itu. Ide cerita dari video ini, tentang seseorang yang berharap dapat segera tidur nyenyak dengan mendengarkan CD Klepto Opera namun yang terjadi adalah sebaliknya dimana dia mengalami fenomena DOPPELGANGER*, dan dia tidak lagi bisa membedakan apakah itu hanya sekedar mimpi ataukah nyata. Video ini tidak pernah dirilis, dan terlupakan. Hingga sepuluh tahun kemudian dimasukkan ke dalam Documentary 10 tahun dirilisnya Album Memorabilia.

credit:
camera/edit : Tommy Adam
light : Benny Benhur & Ghandi (terima kasih buat mas Yono, honorer pemda yang berbaik hati meminjamkan properti kantornya berupa lampu sorot taman)
script : YY
Talent : Wicak (Crucial Conflict)

DOPPELGANGER* adalah suatu fenomena dimana muncul kembaran lain dari diri seseorang. Bagi beberapa kebudayaan, kemunculan doppleganger adalah pertanda kesialan. Doppleganger adalah bahasa Jerman yang berarti Pejalan Ganda.
Kata ini digunakan untuk menyebut bayangan diri sendiri atau kembaran kita yang muncul walaupun kita nggak sedang bercermin. Konon, setiap orang memang memiliki bayangan diri yang selalu menemaninya. Namanya juga kembar, jadi bentuk doppelganger biasanya sama persis seperti diri kita sendiri. Hebatnya, kembaran kita ini juga bisa berinteraksi dengan orang lain seperti kita. Tapi, walaupun bentuk fisiknya sama seperti kita, doppelganger biasanya memiliki sifat yang bertentangan dengan kita atau lebih tepatnya bersifat jahat.

Dear Death from Tokoh Antagonist on Vimeo.

Kamis, 15 Agustus 2013

FREE FONT: KLEPTO OPERA GRUNGE

Bagi kalian yang hobby desain dan tulis menulis, kami bagikan font gratis bernama Klepto Opera Grunge yang bentuk tulisannya seperti ini:


Font gratis silahkan diunduh disini: FontKleptoOperaGrunge

Memorabilia 10 tahun Klepto Opera

Source: Deathrockstar



Band grunge/noise suka-suka asal Surabaya ini rupanya sudah eksis lama juga, lebih dari sepuluh tahun saya mengenal mereka dan setiap pertemuan kami akan mengenang kejadian di event ‘shit happen’ di Jakarta yang bisa dibilang memang shit happen juga. 10 tahun yang lalu mereka merilis album Memorabilia yang mengukuhkan posisi mereka sebagai band grunge yang tidak berada digaris kemapanan baik secara ekonomi maupun musikal. Lagu-lagu dialbum tersebut begitu agresif, pola-pola dengan struktur yang acak seperti bom molotov yang kita tidak tahu kapan akan dilemparkan dan apakah akan menimbulkan api atau tidak.
10 tahun kemudian saya mendengarkan kembali album ini dan efeknya serupa dengan film-film thriller.
cek teasernya dan tunggu tanggal rilisnya. 

Rabu, 17 Juli 2013

Zine di #Surabaya #Indonesia?


For Sourcing and more complete info: Bundel Kicauan Zine #IZM2013 (International Zine Month 2013)

Work in progress! Melihat antusiasme pembuatan zine lagi di Surabaya dan Indonesia, dan cuit2nya yg cukup ramai di Twitter, terpikir untuk mengumpulkan kicauan ini dalam satu bendel. Pastinya ada yg keluputan nih... RT @c2o_library dgn #IZM2013 untuk ditambahkan dlm bendel! Salam zine!
  1. Bulan Juli adalah bulan Zine Internasional, International Zine Month (IZM).
    Baca info IZM di sini:  stolensharpierevolution.org...
    Jika bercuit mengenai zine, gunakan #IZM2013 pada kicauanmu! :)
     
     
  2. ayok! RT @c2o_library Bulan Juli = bulan #Zine internasional! Jangan lupa #IZM2013 u/ tweet mengenai zine! :)
     
     
  3. Oleh @KLEPTOOPERA
    - Bangku Taman (akhir 1999)
    - Uncontrolled Volume (2003-2005)
    - Grungee Jumping (2013)
     
     
  4. sebelum Grungee Jumping yg launching tgl 3 juli kemarin, dulu sekitar akhir 1999an saya sempet menerbitkan "Bangku Taman"newletter #IZM2013
     
     
  5. edisi awal Bangku Taman NewsLetter berisi diskusi pinggir jalan tentang grunge di era-era awal scene terbentuk #IZM2013
     
     
  6. dulu mencari sumber referensi sangat2 susah, warnet jaman itu sudah jarang, mahal, lamban koneksi pula. tapi tidak menyurutkan niat #IZM2013
     
     
  7. Bangku Taman konsentrasi pd: pemahaman awal grunge, Mengeluarkan grunge dr eksklusifitas scene, & membedakan grunge dng nirvanaisme #IZM2013
     
     
  8. diskusi2 grunge ala Bangku Taman tdk hnya dr kmunitas grunge,tp jg punk, HC, bahkan bule2 traveller yg singgah di tongkrongan mitra #IZM2013
     
     
  9. Bangku Taman hanya brtahan sampai 3 edisi krn kterbatasan modal waktu itu, nmun isinya msih dicopy paste ribuan blog sampe sekarang #IZM2013
     
     
  10. setelah Bangku Taman NewsLetter, tahun 2003-2005 saya sempet dan membuat mengedarkan lagi zine fotokopian "Uncontrolled Volume" #IZM2013
     
     
  11. namun Uncontrolled Volume hnya sampai 2 edisi, karena mati ide, mau dibawa kemana zine ini, karena isinya hanya seputar review band #IZM2013
     
     
  12. setelah Uncontrolled Volume berakhir, konsentrasi saya pada penulisan buku, hingga melahirkan 3 buku dan banyak prosa fotokopian #IZM2013
     
     
  13. demi #IZM2013 International Zine Month 2013 RT @Bising_Digital Cek temlennye @KLEPTOOPERA yg bahas tentang zine atau newsletter Grunge lokal
     
     
  14. hingga awal 2013 kemarin kmbali muncul semangat tuk membuat kembali zine, mengapa harus zine? karena semakin langka! itulah mengapa #IZM2013
     
     
  15. mmbuat zine itu mudah,yg mmbuatnya susah adlh penentuan tema yg kuat sehingga mnghasilkan zine murah produksi namun tdk murahan isi #IZM2013
     
     
  16. setelah penentuan tema, maka selanjutnya adalah layout, ini masalah yg sama seriusnya, ini adlh zine, terlebih lagi ini zine grunge #IZM2013
     
     
  17. pertama trpikir minta bantuan teman yg handal urusan desain grafis, tapi itu bakal mengurangi semangat zine ini, berpikir..berpikir #IZM2013
     
     
  18. hingga terpikr tuk membuat layout era pra photosop, dgn kolase sistem sobek tempel dari berbagai majalah.. ini sangat grunge sekali #IZM2013
     
     
  19. stelah layout selesai, berpikir lg dana tuk menggandakan. zine ini hrs gratis, &gratis bukan berarti saya harus keluar duit sendiri #IZM2013
     
     
  20. beruntung drummer saya melalui usaha 337nya, meminjami dulu kaos merchandise buat dana awal, dicetaklah 24 kaos yg habis seketika #IZM2013
     
     
  21. dari profit cetakan merchandise pertama itulah, bisa memproduksi sebanyak 300copy Grungee Jumping zine yg telah disebar luaskan #IZM2013
     
     
  22. keberuntungan jg kembali berpihak ketika @c2o_library memperbolehkan tempat dan jg peralatannya demi launching Grungee Jumping zine #IZM2013
     
     
  23. jadi, dimanapun kamu berada sekarang.. daripada menunggu bandmu masuk media, kenapa tdk membuat sndiri mediamu? mudah & bisa meluas #IZM2013

Kamis, 11 Juli 2013

C2O Newsletter vol. 35 Zines

Pengantar Rilis C2O Newsletter vol. 35 Zines

Kami sempat menghentikan menerbitkan newsletter C2O karena merasa isinya kurang memberikan “sesuatu” selain informasi acara (yang toh kini lebih banyak disebar di media sosial, web dan surel). Juli dan bulan internasional zine membuat kami merasa wajib setidaknya memproduksi kembali newsletter, kali ini khusus merayakan media yang bernama zine ini. Ada sedikit tulisan dan berita zine dari teman-teman. Menampilkan wawancara dengan YY, reportase Grungee Jumping, catatan zinester Anitha Silvia, linimasa serpihan zine di Surabaya, dan daftar zine di C2O.

Jumat, 05 Juli 2013

REVIEW ACARA : Grungee Jumping, Indonesian Noise and Raw

Grungee Jumping, Indonesian Noise and Raw
Original Source:  http://c2o-library.net/2013/07/grungee-jumping-indonesian-noise-and-raw/

 by atthurrazakiTaman Nada ]
July 5, 2013 20:00




Beberapa hari ini hujan memang menjadi-jadi dan nampak tak seperti Surabaya yang biasanya, mulai mengurangnya aktifitas di luar sampai puji dan cela yang muncul di media-media sosial akibat adanya hujan sendiri. Namun ada yang sedikit berbeda di  C2O library –perpustakaan urban yang bertempat di Jl. Dr Cipto 20—pada hari Rabu, 3 Juli 2013 nampak perhelatan sebuah acara bertajuk “Soft Launching: GrungeeJumping!”.

“Lebih baik simpan kebenaran “Grunge”mu untuk dirimu sendiri kawan!”

Itu cukilan kalimat yang terdapat pada salah satu artikel GrungeeJumping!, zine yang diluncurkan sore itu. Terasa terlalu kurang jika zine ini hanya dibaca dan tidak diseksamai lebih dalam, bagaimana kalimat tersebut sangat menunjukan sikap idealis harus mampu sejajar dengan kebenaran yang berlaku. GrungeeJumping! adalah sebuah free xeroxed zine yang berisi seleksi tulisan-tulisan dari blog yang bernama sama. Ini adalah sebuah proyek murni ego pribadi ucap seorang bapak bernama Yoyon atau yang lebih dikenal dengan julukan YY. YY adalah salah seorang perintis dari band yang cukup lekat namanya di telinga para scenester lawas yaitu Klepto Opera, YY juga memadu kasih lebih dalam dengan istrinya, Uki dalam satu band bernama  Ballerina's Killer untuk kalian ketahui.




YY memilih zine sebagai satu-satunya opsi media yang dapat menampung band-band bagus yang tak tertampung oleh media lebih mapan, selain juga sebagai ruang untuk opini dan ide orang-orang yang patut untuk dituangkan dan dibagikan. Pada pendeklarasian zine pertama ini, ada sangat banyak informasi dan konten yang sungguh menarik. Seperti yang saya dapati sebuah artikel “Bagaimana apabila grunge hanyalah sebuah era dan bukan genre?” yang merupakan hasil sebuah diskusi dan wacana dengan beberapa penggerak grunge scene dengan segala opininya, mengekor pula celetukan di akhir tulisan yang sungguh bijaksana. Ada juga sebuah artikel yang membahas tentang betapa musikalnya kita, dan sejumlah wawancara menarik dengan beberapa musisi noise dan grunge seperti Adith Arpappel, Andina Putri (Becuz). Zine ini bisa sangat banyak membuka wawasan kita tentang grunge dan noise yang masih satu rumpun secara lebih khusyuk juga untuk lebih mengenalkan diri kita dengan local scene dengan segala ketertarikannya. Untuk mengetahui secara lebih cobalah tengok ke www.grungeejumping.blogspot.com

Baiklah, kembali lagi tentang soft launching GrungeeJumping! yang menjadi sebuah kehangatan tersendiri di antara hujan yang tak terkira-kira datang. 50 orang lebih yang kebanyakan adalah penggiat grunge scene berkumpul di lorong dan ruang C2O Library. Keguyuban sangat terlihat malam itu. Malam itu sebenarnya si tuan dari acara yaitu YY awalnya memilih venue di teras belakang C2O Library, namun sayang hujan sepertinya sedang terlalu mesra dengan Surabaya, maka diputuskanlah venue pindah ke dalam ruangan perpustakaan. Acara yang akhirnya dimulai pada pukul 7 malam dengan menayangkan sebuah film dokumenter dari Pixies berjudul Gouge. Pixies sendiri adalah sebuah band yang banyak mempengaruhi musik alternative di era 90an.


Film Gouge

Sejenak setelah film berakhir, silih-berganti para pengunjung mulai mempersempit ruang dalam C2O Library, lalu meluber keluar karena malam itu tuan dari sang acara telah menyiapkan pertunjukan musik kecil-kecilan dengan mengandalkan 2 ampli kecil, floor tom, cajon dan beberapa gitar. YY mulai memanggil satu-persatu band yang tampil. Singing Bird, Koma, Block G, Dirty Box, The Mumet, Mooikite, dan Gemintang Kirana menjamu mereka semua yang telah menerjang hujan dengan beberapa lagu-lagu alternative dan grunge yang tidak asing di telinga kita mulai dari Pearl Jam, Blind Melon sampai musik dalam negeri yaitu Navicula. Beberapa penampil juga menyajikan lagu-lagu mereka sendiri seperti Mooikite dengan In Nebula-nya. Mereka semua bergantian masing-masing membawakan 3 lagu, namun sayang Becuz salah satu dedengkot noise rock dari Malang berhalangan hadir malam itu.

Mooikite


Ada hal yang menarik pada malam itu, meski grunge sendiri kerap kali berkorelasi dengan frustasi seperti yang dibahas juga dalam salah satu artikel GrungeeJumping!, nyatanya suasana keceriaan lebih banyak bertebaran di C2O Library malam itu karena tak hanya perihal temu kangen teman-teman lama, perihal terdeklarasinya GrungeeJumping!, juga karena tuan dari acara turut serta membagikan gratis CD kompilasi Smile Sounds, CD album Kaca Pembesar dan juga beberapa hadiah menarik dari koleksi Toko Piringan Hitam yang juga ikut membuka lapaknya yang penuh harta karun bagi para pecinta musik era 90an.

Toko Piringan Hitam


Sayang, tepat pukul 10 malam acara dinyatakan usai meskipun banyak dari para pengunjung masih enggan untuk berpaling dari keseruan malam itu. Namun demi kenyamanan bersama satu-persatu dari mereka mulai beranjak segera keluar dari C2O Library. Seiring terdengarnya ucapan terima kasih kepada setiap orang yang telah hadir dan banyak membantu malam itu, sembari perlahan saya mengemas satu edisi GrungeeJumping! dan satu kaset Best of Bob Dylan yang saya dapat pada hari yang sama.

Sabtu, 29 Juni 2013

GRUNGE IS DEAD? NO.. GRUNGE IS DAD!

Grunge is not Dead, yet. It's just return tobe a Dad.
send yr best picture with your son to: grungeejumping@gmail.com

CHECK THE TUMBLR DUDE!: A LOTS OF PHOTOS.. GRUNGE IS DAD


Rabu, 26 Juni 2013

RUNDOWN GRUNGEE JUMPING! FREE XEROXED ZINE, 03TH JULY 2013, C20 LIBRARY SURABAYA

18.00 : OPENING CINEMA : THE PIXIES “GOUGE” Film Dokumenter  tentang bagaimana The Pixies begitu kuat dalam mempengaruhi alternative tahun 1990an, sebut saja Blur, Nirvana, Radiohead dll, wawancara dengan musisi-musisi rock alternative 90an, dan footage konser-konser awal the Pixies tahun 80an.


19.00 : BAND AKUSTIK PERFORMANCE : KOMA, salah satu band kebanggaan kota Sidoarjo-Surabaya terutama bagi penggemar musik alternative, sound gitar yang mumpuni di hajar dengan cabikan dan ketukan drum yang bertenaga, kali ini mereka harus bisa menaklukkan semua itu, demi sebuah penampilan akustik.



19.15 : BAND AKUSTIK  PERFORMANCE : SINGING BIRD, Ezperimental songs for eksperimental people, bagi anda yang menggemari sound cakrawala gelap terang, abu-abu menjadi satu.



19.30 : BAND AKUSTIK PERFORMANCE : BLOCK G, Permainan harmoni penuh semangat yang akan membuat anda mengalami hari cerah sekaligus muram. Sound dan musik yang tertata apik, menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam melihat penampilan mereka.


19.45 : BAND AKUSTIK PERFORMANCE : DIRTY BOX, Salah satu band noise rock Surabaya yang menyanyikan lagu-lagu berinfluence Sonic Youth, the Pixies, dll, akan memuaskan telinga anda yang membutuhkan warna musik lain.


20.00 : BAND AKUSTIK PERFORMANCE : THE MUMET , Dedengkot band grunge kota Surabaya, sungguh menyenangkan melihat mereka masih berkumpul, dan menyanyikan lagu-lagu karya mereka sendiri seusia komunitas grunge Surabaya.


20.15 : BAND AKUSTIK PERFORMANCE : BECUZ, Duta Noise Rock dari Malang, membawa anda ke nuansa lagu-lagu dengan perhitungan yang rumit, orang-orang di belakangnya adalah orang-orang lama di scene Grunge Kota Malang.


20.30 : BAND AKUSTIK PERFORMANCE : MOOIKITE, Band Kebanggaan kota Surabaya, memainkan grunge.. kembali ke era yang penuh semangat, menyenangkan, dan sangat akrab untuk segala generasi.



20.45 : BAND AKUSTIK  PERFORMANCE : GEMINTANG KIRANA, Band dari Madiun ini akan membuat anda kembali ke rumah dan bercita-cita membuat band grunge yang serupa
.


21.00 : STAGE CLEAR. TERIMA KASIH